Selasa, 08 Juli 2014

Rumah Idaman

ngomong-ngomong soal rumah, saya mendambakan rumah yang konsepnya masih alami namun tidak ketinggalan jaman. memang perlu budget yang sangat menguras kantong, tapi namanya harapan kan pasti ada dong yaaa.. hehe.. yuuukk.. diintip dulu rumahnya ^_^

Green Architecture
Gambar ini saya buat sewaktu kuliah semester 1. ini adalah tugas besar pertama saya di kampus. yang bikin rumit adalah proses membuat gambar ini butuh waktu berhari-hari karena banyak yang musti direvisi sampai akhirnya jadilah seperti ini. selain itu gambar ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, mulai dari garis, warna bayangan, warna gambar, itu semua menentukan tata letak setiap sisi dinding, baik itu dinding timbul ataupun kedalam. gambar ini saya buat sampai 4x pengulangan karena beberapa garis yang sering salah, dan itu saya ulang keseluruhan... hadeeeeehhh.. pegel iya.. pusing iya juga.. setres hampir gila jg iya.. karena saya bergadang dari jam 10 malam waktu semua orang sudah pada tidur, dan saya berhenti menggambar setelah jam 6 pagi, asli kaya kelelawar hahahahaha.. depresi tingkat dewa.. weedeeewww.. lebay.. haha.. >_<

Interior dengan nuansa keraton
Ini dia gambar kebanggaan saya dan juga teman-teman sekelas saya di kampus. saat itu saya mewakili kelas untuk mengikuti lomba desain interior. saat itu saya memilih untuk menggambar ruangan dengan ukiran adat keraton. tidak ada yang saya rencanakan untuk menggambar apa saat itu, tapi saya berfikir saya menggambar untuk kesenangan saya sendiri. alhasil, saya menjadi juara 1 mewakili kelas saya. saat itu saya sempat putus asa menyelesaikan gambar ini karena waktunya hampir mepet, tapi karena teman-teman saya memberi semangat saya saat itu.. akhirnya saya tetap melanjutkan gambar ini. bagian terrumit dari gambar ini adalah ukirannya, maka dari itu saya terlebih dahulu menggambar ukirannya. dalam hal menggambar, saya lebih senang bermain dalam bayangan, maksudnya dalam tehnik mewarnai, saya lebih senang menggunakan tehnik gradasi warna. dalam hal ini, cara mewarnai punya cara sendiri yaitu penekanan pada warna. conthnya gradasi warna coklat, jika ingin mendapatkan coklat pekat, maka pensil warna agak ditekan agar warnanya lebih tebal, lalu agar menjadi agak muda maka pensil warna mulai agak dikurangi penekaanannya. sampai warna yang lebih muda tidak perlu menggunakan penekanan, cukup ujung pensil menyentuh kertasnya saja agar mendapatkan warna yang tipis. bagaimana menurut anda? apakah anda mempunyai inspirasi sendiri? share ke saya ya.. yuukk.. cap cuuusss... >_<".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar